Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembang properti PT Capri Nusa Satu Properti Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal pertama tahun ini dengan membidik dana sebesar Rp 100-150 miliar.

"Kami optimistis dapat IPO pada kuartal I/2019," kata Direktur Utama Capri Nusa Satu Properti, Jansen Surbakti, dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip Selasa (5/3/2019).

Perseroan akan memanfaatkan dana IPO untuk menambah pembiayaan proyek resort and spa di Nusa Penida (Bali) dan proyek office and convention hall di Jakarta Timur. Komposisi pemanfaatan dana IPO mencakup 50% untuk proyek resor, sebesar 40% untuk proyek perkantoran, dan sisanya 10% untuk modal kerja.

Jansen menyebutkan, pasar modal menjadi tempat yang tepat untuk sumber pembiayaan dalam pengembangan proyek perseroan yang prospektif. Saat ini, Capri Nusa memiliki tiga unit bisnis yang mencakup gedung perkantoran di Jakarta Timur berketinggian empat lantai yang sudah beroperasi. Ada pula gedung perkantoran dan convention hallyang ditargetkan beroperasi pada semester pertama di tahun ini.

"Ketiga, kami membangun resort and spa di Nusa Penida, Bali dengan target beroperasi tahap pertama pada September 2019," ujar Jansen.

Pada tahap awal, pembangunan resor menempati areal seluas 2,5 hektare (ha) dari total luas lahan 50 ha. Pembangunan tahap awal mencakup 30 vila dengan investasi sekitar Rp 150 miliar. Resort and spaitu terletak di Pantai Atuh, Nusa Penida dan kelak juga diisi hotel, theme park, dan luxury mansion(tas)